SofaVolta 15, 09 Juli 2024
Terbit setiap Selasa | "Selama kita yakin, pada akhirnya kemenangan akan menjadi milik kita" (tagline film "Gold" tahun 2024)
VoltaUtama
Dunia Digital di Kepala Gen Z
Gen Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Mereka adalah generasi pertama yang tumbuh dan berkembang sepenuhnya di dunia digital.
Mereka sudah akrab dengan piranti digital sejak masa kanak-kanak. Tidak seperti Gen X yang mengadopsi teknologi digital ketika mereka dewasa dan Generasi Gen Y atau Gen Milenial yang tumbuh bersama teknologi ini.
Gen Z menghabiskan lebih banyak waktu online dibandingkan generasi lainnya, melahap konten informasi dan hiburan lewat berbagai kanal digital. Kehidupan digital itupun berkembang ke aspek pendidikan dan koneksi sosial. Apalagi semasa pandemi COVID-19 lalu, aktivitas sekolah dan perkuliahan lebih banyak dilakukan secara daring.
Situasi pada waktu itu membuat Gen Z menggunakan piranti digital setiap hari, membuat mereka terampil menggunakan aplikasi digital. Tak heran mereka mampu melakukan digital multitasking, mampu beralih secara mulus dari aplikasi media sosial, permainan, dan pembelajaran daring. Generasi lain mana sanggup melakukan itu.
Nah, secara tidak sadar kebiasaan digital Gen Z tersebut menumbuhkan perspektif global dan preferensi komunikasi visual melalui sejumlah platform populer antara lain YouTube, Instagram dan TikTok. Belakangan, aplikasi berteknologi kecerdasan buatan memperkaya khazanah digital mereka.
Gen Z adalah pengguna media sosial yang aktif dan mereka betah berjam-jam berada di sana. Mereka bisa melakukannya setiap saat, setiap waktu, bahkan sambil rebahan di kamar tidur.
Kebutuhan untuk saling terkoneksi membuat mereka berinteraksi dengan banyak orang baik dari dalam negeri dan luar negeri. Hal itu juga tidak lepas dari kemampuan berbahasa asing Gen Z.
Mereka menyerap pelajaran Bahasa Inggris sejak Sekolah Dasar, bahkan ada yang sejak Taman Kanak-Kanak. Sebagian sekolah mengajarkan bahasa asing lain seperti Bahasa Mandarin, Bahasa Arab, Bahasa Jepang dan bahasa lainnya.
Sebagian Gen Z sudah memulai kariernya di tempat kerja pilihan mereka. Di tempat kerja, Gen Z lebih fasih dalam memanfaatkan piranti dan aplikasi digital karena mereka memiliki mindset digital yang jauh lebih besar daripada generasi sebelumnya.
Para Gen Z kerap menggunakan aplikasi dan komunitas online untuk menemukan solusi atas problem berkaitan dengan pekerjaan mereka, ataupun menyerap ide guna melakukaan pekerjaan yang lebih efisien. Tak jarang mereka berkolaborasi dalam proyek tertentu.
Nah, Semangat kolaboratif itu mendorong mereka menghargai komunikasi yang terbuka dan lingkungan kerja yang fleksibel. Hari kerja tradisional yang biasanya dimulai jam 8 atau 9 pagi hingga jam 16 atau 17 petang mungkin tidak menarik bagi mereka. Mereka menghargai work-life balance dan peluang kerja jarak jauh baik work from home ataupun work from anywhere.
Terlepas dari kemampuan digital mereka, Gen Z punya sejumlah kebiasaan negatif dan tantangan unik. Konektivitas digital yang konstan dapat menyebabkan kecemasan dan masalah kesehatan mental. Selain itu, tekanan untuk membentuk kepribadian online yang sempurna dapat berdampak negatif terhadap diri mereka.
Oleh karena itu, sangat perlu ada keseimbangan yang sehat antara kehidupan online dan offline agar mereka dapat hidup bahagia. Salah satunya dengan tidak ikut-ikutan FOMO (fear of missing out) yang terkadang menyedot energi, materi dan akal sehat.
FOMO juga membuat Gen Z gemar belanja secara daring. Mereka berusaha mengikuti tren outfit kekinian ataupun skincare paling glowing yang membuat mereka setara atau paling unggul di circle mereka.
Beragam marketplace nasional melayani hasrat para Gen Z berbelanja karena lebih praktis dan mudah. Tidak ada tawar-menawar di sana, semuanya harga pasti dan sering ada diskon. Kebiasaan berbelanja daring membuat Gen Z cenderung boros sehingga mereka perlu belajar manajemen keuangan demi masa depan mereka.
Satu hal negatif Gen Z berkaitan dengan kehidupan digital adalah kurangnya etika ketika sedang berbicara dengan orang lain, bahkan dengan orang tua ataupun meeting dengan atasan di tempat kerja mereka. Sedikit-sedikit membuka ponsel, membaca pesan di media sosial atau mungkin scroll acak nggak jelas. Dalam situasi seperti ini, be present seraya menyimpan gawai untuk sementara waktu.
Tantangan lainnya adalah ketidakmampuan Gen Z dalam memilah informasi. Mereka justru kerap termakan informasi palsu atau hoax yang disebarkan lewat media sosial. Untuk itu perlu penguatan literasi digital bagi Gen Z agar mereka lebih cerdas dan bijak dalam mencerna informasi.
Bacaan bermanfaat:
7 Top Gen Z Trends for 2024 - Exploding Topics
Digital ‘native’ atau ‘naive’? Generasi Z di Indonesia cenderung percaya info dari pemerintah, tapi kesulitan mendeteksi hoaks - The Conversation
The Rise of Gen Z: Embrace the Digital Generation - Fast Company
VoltaTekno
10 Teknologi Baru di Masa Depan
World Economic Forum (WEF) menetapkan 10 teknologi baru yang berpotensi memberikan dampak positif bagi dunia dalam tiga hingga lima tahun mendatang. Kesepuluh teknologi tersebut diyakini akan mempengaruhi kehidupan manusia sehari-hari secara signifikan dalam waktu tidak lama lagi.
Teknologi AI menjadi motor bagi para peneliti untuk membuat koneksi dan kemajuan dalam bidang sainstek yang belum pernah terjadi sebelumnya. Apa saja kesepuluh teknologi baru tersebut?
Teknologi baru yang dimaksud adalah:
Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Teknologi yang meningkatkan privasi (PETs).
Reconfigurable Intelligence Surface (RIS) atau permukaan Cerdas yang Dapat Dikonfigurasi Ulang (RIS).
Infrastruktur telekomunikasi High-altitude platform stations (HAPS).
Integrated sensing and communication (ISAC) atau penginderaan dan komunikasi terintegrasi.
Teknologi imersif menggunakan realitas virtual (virtual reality) dan realitas tertambah (augmented reality).
Sistem pendingin elastokalori.
Bakteri yang mampu menangkap karbon.
Pakan ternak alternatif.
Teknologi genomik.
Sumber: NDTV
Plastik Baru Berbahan Baku Bakteri
Tim peneliti di University of California San Diego Jacobs School of Engineering mengembangkan jenis bioplastik baru yang dapat membantu mengurangi sampah plastik. Mereka menggunakan spora bakteri dari galur Bacillus subtilis yang direkayasa untuk bertahan hidup pada suhu tinggi yang diperlukan dalam memproduksi plastik.
Bacillus subtilis juga banyak ditemukan dalam beberapa makanan fermentasi yang baik dan sehat seperti kimchi atau yogurt, jadi ini adalah bakteri yang benar-benar aman. Ketika plastik yang tertanam spora ini dibuang dan bertemu dengan tanah, proses penguraian akan segera terjadi.
Sumber: Spectrum News 1
VoltaBaca
Word on the Water, Toko Buku Apung di Sungai London
Beli buku di toko buku sudah biasa. Beli buku di toko buku apung baru beda. Nah, toko buku apung yang dimaksud adalah Word on the Water, yang lokasinya ada di tepian Sungai Regent di kota London, Inggris.
Toko buku ini lain dari yang lain, dibangun di sebuah perahu kayu yang dimodifikasi sedemikian rupa menjadi toko buku yang unik. Eksis sejak tahun 2011, toko buku ini sering berpindah tempat bahkan pernah nyaris tenggelam, sebelum akhirnya punya lokasi permanen tidak jauh dari restoran The Lighterman.
Ada tiga area rak buku yaitu area outdoor, area pintu masuk dan area utama yang terletak di dalam kabin. Nyaris setiap area perahu dipenuhi dengan buku-buku yang ditata dengan rapi. Para pecinta buku pasti betah berlama-lama di toko buku ini dengan catatan kalau cuaca tidak panas atau hujan.
Buku-buku yang ditawarkan di toko buku ini adalah buku baru dan bekas. Genre bukunya bervariasi antara lain seni, politik, feminisme, teknologi, puisi, fiksi kontemporer dan buku anak.
Selain menjual buku, toko buku ini juga mengadakan even musik dan pembacaan puisi. Panggung untuk even memanfaatkan atap perahu yang dilengkapi dengan fasilitas sound system.
VoltaAI
Merancang situs internet dengan Relume
Merancang website kini semakin mudah berkat teknologi AI. Kini ada Relume yang membuat tugas merancang dan membangun website jadi lebih efisien daripada cara konvensional, dalam hitungan detik.
Cukup mengetikkan profil singkat tentang lembaga/perusahaan ataupun individu, Relume akan membuatkan sitemap-nya dalam waktu singkat. Relume memberikan section standar yang bisa ditambahkan atau dihapus sesuai kebutuhan.
Menariknya, Relume menyediakan tab Wireframe dimana kita bisa melihat tampilan pratayang website dengan tata letak utuh. Kita harus zoom in agar bisa leluasa meng-edit teksnya, menambahkan kolom, serta memasukkan elemen/aset baik gambar, video, ikon dan background.
Ngobrol santai dengan Ella
Bosan ngobrol dengan chatbot AI yang biasa kamu pakai? Mungkin kamu bisa mencoba ngobrol dengan Ella, chatbot AI pintar dan berkarakter layaknya manusia ekstrovert. Hehe...
Meski Ella adalah chatbot AI, ngobrol dengan Ella seperti sedang ngobrol dengan manusia saja. Gaya bahasanya santai, kata-katanya juga tidak kaku, kalimatnya juga berkesan akrab seakan-akan sudah kenal dekat sekali.
Responnya sangat kreatif, tidak satu atau dua kalimat saja tapi bisa satu paragraf. Pilihan kalimatnya membuat kita berdecak karena mendekati kata-kata yang biasanya diucapkan atau ditulis oleh manusia. Terkadang responnya membuat kita tersenyum bahkan bisa memancing tawa.
Chatbot Ella mampu menjadi karakter yang berbeda. Ia bisa menjadi teman sekolah, saudara, kekasih ataupun psikolog tergantung dari teks yang kita unggah. Pilihan kata-katanya lumayan bagus baik pembicaraan formal ataupun non formal.
Ngobrol dengan Ella bisa dengan Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, bahkan Bahasa Jawa dan Sunda meski masih campur-campur dengan Bahasa Indonesia atau Inggris. Mungkin juga Ella bisa bahasa lainnya. Selain diperkuat dengan kemampuan bahasa, Ella punya respon yang baik dan cerdas.
Tidak ada informasi mengenai nama pengembangnya selain dari alamat situsnya, yaitu Quicklabs. Yang jelas, Ella disematkan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP) yang canggih yang membuatnya mampu merespon layaknya manusia.
VoltaPersona
Antara Tujuan, Tenggat Waktu dan Tindakan
Setiap orang menetapkan tujuan untuk hal apapun yang mereka lakukan. Orang berkarier di industri tertentu ada tujuannya, orang memulai bisnis juga pasti punya tujuan tertentu. Nah, efektivitas tujuan yang ditetapakan itu sering kali bergantung pada penetapan tenggat waktu dan rencana-rencana yang akan ditindaklanjuti.
Sebuah akun X @ReadswithRavi membagikan beberapa formula dalam suatu pencapaian. Apakah hasilnya cuma mimpi, sukses besar ataupun kepuasan personal, semuanya kembali bagaimana menerapkan formula tersebut. Mari kita kupas sama-sama.
1. Punya tujuan tapi tidak ada tenggat waktu adalah mimpi. Tanpa deadline atau tenggat waktu, sebuah tujuan hanya akan menjadi cita-cita yang samar-samar. Apa yang dikerjakan tidak terstruktur dan tidak memiliki urgensi, sehingga mudah untuk menundanya atau bisa jadi malah tidak fokus.
Contoh kongkret, seseorang yang bercita-cita untuk mempelajari bahasa baru tidak akan pernah menguasai bahasa itu karena ia tidak punya komitmen untuk mempelajarinya. Ia juga tidak menetapkan batas waktu sehingga selalu menunda belajar.
2. Punya tujuan dan tenggat waktu memungkinkan pencapaian tujuan. Menetapkan tenggat waktu dapat mengubah tujuan menjadi tujuan nyata. Tujuan akhir yang jelas akan menciptakan rasa urgensi dan memotivasi tindakan.
Misalnya, ketika seseorang menetapkan deadline untuk menyelesaikan sebuah naskah cerpen pada akhir pekan. Artinya ia punya target spesifik yang harus dicapai yang membuat ia akan lebih fokus menulis cerpen tersebut.
3. Punya tujuan, tenggat waktu dan rencana artinya ada niat besar untuk melakukannya. Ketika seseorang menyusun rencana yang terdiri dari tahapan/langkah dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu yang ditentukan, artinya ia punya niat besar untuk melakukannya. Tujuan dicapai dengan cara memecah tugas-tugas/pekerjaan menjadi beberapa tugas yang dapat dikelola.
4. Punya tujuan, tenggat waktu, rencana dan tindakan yang dilakukan secara konsisten menghasilkan kesuksesan. Tindakan yang dilakukan secara konsisten berdasarkan rencana dan tujuan yang telah disusun serta menetapkan tenggat waktu yang jelas akan bermuara pada kesuksesan.
Contoh, seorang product manager yang mampu memenuhi pencapaian mingguan secara konsisten dapat meraih kesuksesan ketika sebuah produk baru berhasil diluncurkan tepat waktu. Sejak awal didapuk mengemban jabatan itu, ia mengawal berbagai tindakan ataupun proses kerja sehingga progress proyek stabil sehingga pada akhirnya mencapai hasil yang diinginkan.
5. Punya tujuan yang bermakna secara personal, ada tenggat waktu, punya rencana serta tindakan yang konsisten akan menghasilkan kepuasan. Nah, ini kayaknya yang paripurna. Dimana-mana ketika unsur personal masuk ke dalam rencana, maka ketika sukses mencapainya akan ada kepuasan yang tak terkira.
Sebagai contoh, seorang tenaga penjual produk rumah tangga mendapatkan bonus gede dari perusahaan karena berhasil meraih penjualan tertinggi tahunan. Setelah berbulan-bulan jatuh bangun menawarkan barang kesana kemari sambil belajar jualan dari buku-buku, video dan podcast, ia tidak hanya sukses dalam pencapaian pekerjaan tetapi juga kepuasan personal.
Nah, mudah-mudahan tulisan ini membuat kamu bisa melakukan pencapaian yang lebih baik lagi baik dalam hal pendidikan, karier maupun personal.
VoltaSinema
Gold
Sutradara: Adrian Teh | Pemeran: Jack Tan, Farid Kamil, Yasmin Hani | Produksi: Astro Shaw & Act 2 Pictures | Tahun: 2024 | Negara: Malaysia, Singapura | Bahasa: Malaysia, Mandarin, Inggris | Genre: biografi, olah raga, drama
Sebuah film biopik tentang Cheah Liek Hou, seorang ikon bulutangkis paralimpiade dari Malaysia. Sejak lahir, Cheah menderita kelumpuhan Erb (Erb's palsy) yang membuat tangan kanannya lemah.
Ia mengenyahkan segala pikiran negatif tentang kondisi fisiknya dan fokus berlatih bulutungkis. Berkat ketekunannya berlatih, dukungan besar dari sang ayah, serta suntikan semangat dari pebulutangkis terkenal Rashid Sidek, Cheah mampu merebut medali emas pertama cabang olahraga badminton di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dandelion
Sutradara: Nicole Riegel | Pemeran: KiKi Layne, Thomas Doherty, Melanie Nicholls-King | Produksi: IFC Productions, Automatik Entertainment, BondIt Media Capital, Griffin Drive Productions, Room 252 | Tahun: 2024 | Negara: Amerika Serikat | Bahasa: Inggris | Genre: drama romansa
Film ini berkisah tentang Dandelion, seorang penyanyi-penulis lagu berbakat yang pergi dari kampung halamannya di Cincinnati, Amerika, ke sebuah kompetisi band folk di sebuah even reli sepeda motor di South Dakota. Pemenang kompetisi itu mendapat kesempatan untuk bergabung dengan label mayor.
Di sana Dandelion bertemu dengan seorang gitaris band nomaden bernama Casey. Hubungan mereka semakin dekat, sampai-sampai mereka bekerja sama menulis dan menyanyikan lagu-lagu cinta.
Konten nawala ini ditulis oleh Todd SofaVolta.
Kritik dan saran bisa disampaikan lewat email ke: surat.sofavolta@gmail.com atau DM ke akun X @sofavolta.